JAKARTA — Perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (LPPNPI) atau AirNav Indonesia memperkirakan pergerakan pesawat selama periode Lebaran 2025 mengalami kenaikan 5% dibandingkan tahun sebelumnya.
“Puncaknya diperkirakan akan terjadi pada tanggal 26 Maret untuk arus mudik dan puncak arus balik di tanggal 6 April,” ujar Direktur Utama AirNav Indonesia Avirianto Suratno di Stasiun Pasar Senen.
Lonjakan Pergerakan Pesawat
Pada H-7 Lebaran 2025, Senin, 24 Maret 2025, AirNav mencatat total pergerakan pesawat di 60 bandara domestik dan internasional mencapai 4.516 penerbangan. Angka tersebut terdiri dari 2.253 pesawat keberangkatan dan 2.263 pesawat kedatangan.
Secara rata-rata, trafik harian selama periode angkutan Lebaran mencapai 4.095 pergerakan. Jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, jumlah ini meningkat dari 4.289 pergerakan pesawat pada H-7 Lebaran 2024.
Bandara dengan trafik tertinggi di antaranya:
1. Soekarno-Hatta: 1.054 pergerakan
2. Denpasar: 358 pergerakan
3. Juanda, Surabaya: 296 pergerakan
4. Sultan Hasanuddin, Makassar: 235 pergerakan
5. Kualanamu, Medan: 160 pergerakan
Avirianto menjelaskan bahwa untuk memastikan kelancaran arus mudik, AirNav Indonesia telah mengaktifkan Posko Lebaran di 60 lokasi. “Kami memastikan operasional dan SDM siap beroperasi selama 24 jam di seluruh kantor cabang yang tersebar di Indonesia,” katanya.
Tambahan Penerbangan untuk Lebaran 2025
Sementara itu, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mencatat ada 135 penerbangan tambahan atau extra flight hingga H-7 Lebaran, termasuk 129 penerbangan domestik dan 6 penerbangan internasional.
Berdasarkan data Posko Lebaran 2025 Kemenhub, hingga pukul 13.30 WIB, realisasi extra flight telah mencapai 93 penerbangan, terdiri dari 90 penerbangan domestik dan 3 penerbangan internasional.
Beberapa rute favorit extra flight yang terealisasi antara lain:
1. Pontianak (PNK) – Ketapang (KTG)
2. Yogyakarta (YIA) – Bangka Belitung (PGK)
3. Makassar (UPG) – Jakarta (CGK)
4. Balikpapan (BPN) – Kalimantan Selatan (BDJ)
Pada perkembangan lain, Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kemenhub, Budi Rahardjo, menyatakan bahwa peningkatan jumlah penumpang angkutan umum sudah terlihat sejak H-9 Lebaran.
Dengan peningkatan lalu lintas udara dan penambahan penerbangan, diharapkan arus mudik dan balik Lebaran 2025 dapat berjalan lancar serta aman bagi para pemudik.