Garuda Indonesia

Garuda Indonesia Maksimalkan Perawatan Armada Hadapi Peak Season Lebaran 2025, Dukungan GMF AeroAsia Jadi Kunci Utama

Garuda Indonesia Maksimalkan Perawatan Armada Hadapi Peak Season Lebaran 2025, Dukungan GMF AeroAsia Jadi Kunci Utama
Garuda Indonesia Maksimalkan Perawatan Armada Hadapi Peak Season Lebaran 2025, Dukungan GMF AeroAsia Jadi Kunci Utama

JAKARTA – Garuda Indonesia Group mengoptimalkan seluruh operasional armada pesawat untuk menyambut puncak musim mudik dan libur Lebaran 1446H/2025M yang diprediksi akan berlangsung mulai 21 Maret hingga 14 April 2025. Maskapai penerbangan full service Garuda Indonesia dan low-cost carrier Citilink berkomitmen memastikan kesiapan armada mereka untuk menghadapi lonjakan penumpang di musim Lebaran ini, dengan dukungan penuh dari anak perusahaan yang bergerak di bidang Maintenance, Repair, and Overhaul (MRO), GMF AeroAsia.

Dalam upaya tersebut, Garuda Indonesia Group menggandeng GMF AeroAsia untuk memastikan seluruh pesawat dalam kondisi prima dan memenuhi standar keselamatan yang ketat. Ini dilakukan untuk menghindari gangguan operasional yang bisa mengganggu kelancaran perjalanan para pemudik dan wisatawan yang memanfaatkan transportasi udara selama perayaan Idul Fitri.

Garuda Indonesia Group Siapkan Armada Terbaik untuk Lebaran 2025

Direktur Utama GMF AeroAsia, Andi Fahrurrozi, mengungkapkan bahwa persiapan matang dan koordinasi yang intens antara Garuda Indonesia, Citilink, engineer, serta teknisi adalah komitmen perusahaan untuk memastikan keselamatan dan keamanan seluruh pengguna jasa. Dalam keterangan pers yang diterima, Andi menegaskan bahwa GMF AeroAsia berperan besar dalam menjaga kelancaran operasional armada pesawat Garuda Indonesia Group.

"Komitmen GMF AeroAsia dalam menjaga keselamatan dan keandalan operasional pesawat Garuda Indonesia Group merupakan prioritas utama kami. Dengan kesiapan penuh dan strategi yang matang, GMF AeroAsia siap mendukung kelancaran mobilitas masyarakat selama perayaan Idul Fitri tahun ini," kata Andi dalam penjelasannya.

Selain memastikan armada dalam kondisi prima, GMF AeroAsia juga melakukan inspeksi menyeluruh pada pesawat, guna meminimalkan potensi gangguan operasional yang dapat terjadi. Hal ini sangat penting mengingat lonjakan trafik penumpang yang diprediksi akan tinggi selama periode Lebaran 2025.

Persiapan Ekstra: Kapasitas Kursi dan Penambahan Penerbangan

Garuda Indonesia Group menyiapkan lebih dari 1,9 juta kursi untuk mendukung mobilitas masyarakat selama Lebaran tahun ini. Jumlah tersebut terdiri dari 1.027.255 kursi untuk Garuda Indonesia yang dilayani melalui lebih dari 5.710 penerbangan. Garuda Indonesia akan mengoperasikan 61 pesawat, termasuk 7 pesawat wide-body Boeing B777-300ER, 11 pesawat wide-body Airbus A330 Series, serta 43 pesawat narrow-body Boeing B737-800NG.

Sementara itu, Citilink mempersiapkan 902.830 kursi yang dilayani melalui lebih dari 5.196 frekuensi penerbangan, dengan armada yang terdiri dari 31 pesawat A320 CEO/NEO dan 3 pesawat ATR 72-600. Selain itu, Garuda Indonesia Group juga merencanakan penambahan penerbangan ekstra sebanyak 341 penerbangan, yang terdiri dari 315 penerbangan Garuda Indonesia dan 26 penerbangan Citilink, untuk memenuhi tingginya permintaan di rute-rute dengan tingkat keterisian tinggi.

"Kami memahami bahwa Idul Fitri adalah momen yang sangat ditunggu-tunggu masyarakat untuk berkumpul dengan keluarga dan orang terdekat. Oleh karena itu, Garuda Indonesia bersama Citilink dan GMF AeroAsia berkomitmen untuk memastikan kesiapan operasional yang optimal guna memfasilitasi mobilitas masyarakat pada masa liburan Lebaran ini," ungkap Direktur Niaga Garuda Indonesia, Ade R. Susardi.

Evaluasi Menyeluruh untuk Menjamin Kesiapan

Dalam menghadapi lonjakan penumpang, GMF AeroAsia tidak hanya fokus pada perawatan armada, tetapi juga melakukan evaluasi menyeluruh, termasuk memastikan kesiapan tenaga kerja, ketersediaan peralatan, material pendukung, serta fasilitas perawatan pesawat di lokasi-lokasi strategis yang diperkirakan akan mengalami lonjakan trafik, seperti Kualanamu, Surabaya, Denpasar, Makassar, dan sejumlah kota tujuan wisata lainnya.

Andi Fahrurozi menambahkan bahwa strategi yang diterapkan oleh GMF AeroAsia untuk menyongsong musim Lebaran 2025 melibatkan koordinasi yang sangat erat antara seluruh pihak terkait. Langkah ini bertujuan untuk memastikan agar semua aspek operasional dapat berjalan dengan lancar, menjaga kenyamanan dan keselamatan penumpang, serta meminimalkan gangguan yang bisa berdampak pada pelayanan penerbangan.

Proyeksi Kenaikan Penumpang dan Arus Mudik

Sebagai bagian dari strategi, Garuda Indonesia Group juga memproyeksikan adanya kenaikan jumlah penumpang sebanyak 5-8% dibandingkan dengan peak season Lebaran tahun sebelumnya. Puncak arus mudik 2025 diperkirakan akan terjadi pada 28 Maret 2025, sementara puncak arus balik diprediksi terjadi pada 6 April 2025.

"Kesiapan armada yang optimal dan penambahan frekuensi penerbangan adalah upaya kami untuk memastikan bahwa masyarakat dapat menikmati akses transportasi udara yang nyaman, aman, dan efisien selama libur Lebaran," tutup Ade R. Susardi.

Dengan langkah-langkah yang telah disiapkan secara matang oleh Garuda Indonesia Group dan dukungan penuh dari GMF AeroAsia, diharapkan seluruh operasional penerbangan dapat berjalan dengan lancar dan aman, memenuhi harapan masyarakat yang akan melakukan perjalanan udara selama musim liburan Idul Fitri 2025.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index