Zakat

Jangan Lewatkan Zakat Fitrah: Ini Tata Cara, Niat, dan Doa yang Harus Diketahui

Jangan Lewatkan Zakat Fitrah: Ini Tata Cara, Niat, dan Doa yang Harus Diketahui
Jangan Lewatkan Zakat Fitrah: Ini Tata Cara, Niat, dan Doa yang Harus Diketahui

JAKARTA - Menunaikan zakat fitrah adalah kewajiban bagi setiap Muslim yang telah memenuhi syarat, yang harus dilakukan sebelum sholat Idul Fitri. Selain sebagai bentuk kepedulian sosial, zakat fitrah juga berfungsi sebagai penyucian diri setelah menjalani ibadah puasa Ramadan. Dalam ajaran Islam, zakat fitrah memiliki makna yang sangat penting, terutama untuk membersihkan jiwa dari kekurangan selama menjalani bulan suci Ramadan.

Sekretaris Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI), KH Miftahul Huda, menegaskan pentingnya zakat fitrah dalam Islam. Dalam wawancara pada Rabu, 26 Maret 2025, beliau menjelaskan bahwa zakat fitrah adalah kewajiban bagi setiap Muslim yang mampu, dan harus ditunaikan sebelum Idul Fitri. "Zakat fitrah wajib ditunaikan oleh setiap Muslim yang mampu sebelum Hari Raya Idul Fitri. Membayar zakat fitrah adalah bentuk kepedulian sosial dan penyucian diri sebelum menyambut Idul Fitri," ujar KH Miftahul Huda.

Berikut adalah panduan lengkap mengenai tata cara, niat, dan doa yang perlu diperhatikan oleh setiap Muslim saat menunaikan zakat fitrah.

Tata Cara Membayar Zakat Fitrah

1. Menentukan Besaran Zakat

Zakat fitrah dikeluarkan dalam bentuk bahan makanan pokok seperti beras, gandum, atau makanan lain yang biasa dikonsumsi, sebanyak 1 sha’ atau sekitar 2,5 kg – 3 kg per orang. Jika zakat fitrah dikeluarkan dalam bentuk uang, nominalnya harus disesuaikan dengan harga bahan makanan pokok di daerah setempat.

2. Menyalurkan Zakat kepada yang Berhak

Zakat fitrah diberikan kepada delapan golongan penerima zakat (asnaf zakat), dengan prioritas utama untuk fakir miskin. Penyaluran zakat dapat dilakukan melalui amil zakat, seperti masjid atau lembaga zakat resmi lainnya, atau langsung kepada penerima yang berhak. Hal ini bertujuan untuk memastikan agar zakat sampai ke tangan yang membutuhkan dan bermanfaat bagi mereka.

Niat Membayar Zakat Fitrah

Niat adalah hal yang sangat penting dalam melaksanakan ibadah, termasuk dalam menunaikan zakat fitrah. Niat harus dilakukan dengan penuh keikhlasan karena Allah SWT. Niat ini cukup diucapkan dalam hati, namun bisa dibantu dengan lafaz niat berikut:

Niat untuk Diri Sendiri

"Nawaitu an ukhrija zak?tal-fitri ‘an nafs? fardhan lill?hi ta‘?l?"
(Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk diriku sebagai kewajiban karena Allah Ta'ala).

Niat untuk Keluarga (Istri, Anak, atau Orang Lain yang Ditanggung)

"Nawaitu an ukhrija zak?tal-fitri ‘an ... fardhan lill?hi ta‘?l?"
(Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk ... (sebutkan nama) sebagai kewajiban karena Allah Ta'ala).

Niat untuk Seluruh Keluarga Sekaligus

"Nawaitu an ukhrija zak?tal-fitri ‘ann? wa ‘an ahli baiti fardhan lill?hi ta‘?l?"
(Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk diriku dan keluargaku sebagai kewajiban karena Allah Ta'ala).

Doa Setelah Membayar Zakat Fitrah

Setelah menunaikan zakat fitrah, dianjurkan untuk membaca doa yang memohon agar zakat yang diberikan diterima oleh Allah SWT dan membawa keberkahan dalam kehidupan. Berikut adalah doa yang dapat dibaca setelah menunaikan zakat fitrah:

"Allahumma shalli ‘ala ... (sebutkan nama yang berzakat), Allahummaj‘alh? muthahhiratan linnafs, wa b?rik f? rizq, wa taqabbal minn? y? kar?m."
(Ya Allah, sayangilah … (nama yang berzakat), ya Allah, jadikanlah zakat ini sebagai penyucian bagi jiwa, berkah dalam rezeki, dan terimalah amal kami, wahai Dzat Yang Maha Pemurah).

Doa ini diharapkan dapat memperkuat niat ibadah dan menambah keberkahan dalam hidup serta memastikan bahwa zakat yang telah dikeluarkan diterima dengan baik oleh Allah SWT.

Mengapa Zakat Fitrah Penting?

Zakat fitrah bukan hanya kewajiban, tetapi juga bentuk penyempurnaan ibadah puasa Ramadan. Selain berfungsi sebagai sarana untuk membantu orang yang kurang mampu, zakat fitrah juga berfungsi untuk membersihkan diri dari kekurangan selama bulan puasa. "Zakat fitrah memiliki peran sangat penting dalam Islam sebagai penyucian diri dan juga sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama," jelas KH Miftahul Huda.

Dalam menjalani bulan Ramadan, umat Muslim diwajibkan untuk menunaikan ibadah puasa, yang tidak hanya melatih kesabaran tetapi juga meningkatkan rasa empati terhadap mereka yang kurang beruntung. Zakat fitrah menjadi penyeimbang bagi mereka yang telah menjalani bulan puasa dengan penuh kesabaran dan ketekunan.

Membayar zakat fitrah adalah bagian integral dari ibadah puasa Ramadan dan harus ditunaikan sebelum Hari Raya Idul Fitri. Setiap Muslim harus memahami dengan benar tata cara, niat, dan doa yang tepat dalam melaksanakan zakat fitrah agar mendapatkan keberkahan dan diterima oleh Allah SWT. Dengan menunaikan zakat fitrah, kita tidak hanya membersihkan jiwa dari kekurangan selama Ramadan, tetapi juga memberikan manfaat langsung kepada sesama, terutama mereka yang membutuhkan.

Mari tunaikan zakat fitrah dengan penuh keikhlasan agar ibadah kita selama bulan suci ini dapat disempurnakan dengan baik. Semoga zakat yang kita keluarkan membawa berkah dan menjadi amal yang diterima di sisi Allah SWT.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index