LISTRIK

PLN Pastikan Pasokan Listrik Aman Saat Lebaran, Antisipasi Cuaca Ekstrem

PLN Pastikan Pasokan Listrik Aman Saat Lebaran, Antisipasi Cuaca Ekstrem
PLN Pastikan Pasokan Listrik Aman Saat Lebaran, Antisipasi Cuaca Ekstrem

Jakarta – PT PLN (Persero) telah menyiapkan berbagai langkah strategis guna memastikan pasokan listrik tetap andal selama Ramadan dan Idulfitri 1446 H. Langkah ini diambil sebagai respons terhadap peringatan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) terkait potensi cuaca ekstrem yang dapat mengganggu sistem kelistrikan.

PLN Siaga Kelistrikan Hingga 11 April

PLN menetapkan periode siaga kelistrikan mulai 17 Maret hingga 11 April 2025. Direktur Distribusi PLN, Adi Priyanto, menegaskan pihaknya telah melakukan pengecekan menyeluruh pada seluruh sistem kelistrikan, dari pembangkit hingga jaringan distribusi.

“Kami menyadari bahwa Ramadan dan Idulfitri adalah momen kebersamaan yang sangat penting. Oleh karena itu, PLN berkomitmen untuk menjaga keandalan listrik agar masyarakat dapat menikmati hari raya dengan nyaman,” kata Adi, Rabu 26 Maret 2025.

Inspeksi Intensif dan Pembersihan Jaringan

Untuk menghadapi potensi gangguan akibat cuaca ekstrem, PLN telah melakukan inspeksi menyeluruh serta pembersihan jaringan listrik di berbagai wilayah, terutama di daerah yang rawan terkena dampak pohon tumbang atau genangan air.

“Kami melakukan inspeksi pada jaringan distribusi dan transmisi, khususnya Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT). Data yang kami peroleh membantu memastikan kebersihan jalur Right of Way (ROW) di sekitar jaringan guna meminimalisir risiko gangguan,” jelas Adi.

PLN juga meminta dukungan masyarakat untuk segera melaporkan jika menemukan jaringan listrik yang berpotensi terganggu akibat pohon atau faktor lingkungan lainnya.

Cadangan Listrik dan Peralatan Pendukung Disiagakan

PLN memastikan cadangan daya dalam kondisi aman selama periode Lebaran. Saat ini, kapasitas daya mampu pembangkit mencapai 67 gigawatt (GW), sementara beban puncak diperkirakan hanya mencapai 45 GW. Dengan demikian, masih tersedia cadangan daya sebesar 22 GW atau sekitar 49 persen.

Untuk memastikan kelangsungan pasokan listrik, PLN juga telah menyiapkan cadangan energi primer, meliputi stok batu bara untuk lebih dari 22 hari operasi (HOP), gas untuk lebih dari 30 HOP, dan bahan bakar minyak (BBM) lebih dari 20 HOP.

“Selain memastikan kecukupan daya, kami juga telah menyiapkan sistem kelistrikan berlapis dengan peralatan pendukung, serta membentuk special force untuk Siaga Idulfitri 1446 Hijriah,” tambah Adi.

69 Ribu Personel dan Ribuan Posko Siaga

Untuk menjaga stabilitas kelistrikan, PLN mengerahkan 69 ribu personel siaga yang bertugas selama periode Lebaran. Mereka akan bekerja di 3.830 posko siaga yang tersebar di seluruh Indonesia. Para petugas ini dibekali dengan peralatan canggih dan kendaraan operasional guna menangani gangguan listrik secara cepat dan efisien.

Dengan langkah-langkah antisipatif ini, PLN berharap masyarakat dapat merayakan Lebaran dengan nyaman tanpa kekhawatiran terhadap pemadaman listrik.

“Momen-momen istimewa ini harus bisa dinikmati tanpa adanya listrik padam,” tegas Adi.

Dengan persiapan matang yang telah dilakukan, masyarakat dapat menyambut Lebaran dengan penuh suka cita. Tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem dan segera laporkan gangguan listrik ke PLN agar dapat segera ditangani.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index