Kereta Api

Stasiun Pasar Senen Dipadati Pemudik, Okupansi Kereta Api Capai 103 Persen

Stasiun Pasar Senen Dipadati Pemudik, Okupansi Kereta Api Capai 103 Persen
Stasiun Pasar Senen Dipadati Pemudik, Okupansi Kereta Api Capai 103 Persen

JAKARTA – Memasuki puncak arus mudik Lebaran 2025, Stasiun Pasar Senen di Jakarta dipadati ribuan pemudik yang hendak pulang kampung. Pada H-7 Lebaran, sekitar 25.704 penumpang berangkat dari stasiun tersebut, melampaui kapasitas normal hingga mencapai 103 persen. Lonjakan jumlah penumpang ini mencerminkan tingginya animo masyarakat untuk menggunakan kereta api sebagai moda transportasi utama untuk mudik.

Lonjakan Penumpang Sejak Pengumuman KA Tambahan

Manajer Humas PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasional (Daop) 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko, mengungkapkan bahwa lonjakan pemesanan tiket kereta api terjadi sejak diumumkannya penambahan perjalanan kereta api pada 22 Maret 2025. "Sejak diumumkannya KA tambahan pada 22 Maret 2025, lonjakan pemesanan tiket langsung terjadi. Bahkan, keberangkatan dari 24 hingga 30 Maret 2025 sudah terisi penuh 100 persen," ujar Ixfan dalam keterangan resminya.

Untuk mengakomodasi permintaan yang terus meningkat, PT KAI telah mengoperasikan 83 perjalanan kereta api jarak jauh dari Jakarta. Terdiri dari 45 perjalanan dari Stasiun Gambir dan 38 perjalanan dari Stasiun Pasar Senen, perjalanan ini dirancang untuk mengatasi lonjakan jumlah penumpang yang sangat signifikan selama musim mudik Lebaran.

Arus Mudik Lebih Awal Dibandingkan Tahun Lalu

Kepadatan penumpang di Stasiun Pasar Senen sudah mulai terlihat sejak 21 Maret 2025, yang menandakan bahwa arus mudik Lebaran kali ini datang lebih awal. Fenomena ini sebagian besar disebabkan oleh kebijakan libur sekolah dan tren kerja dari rumah atau work from anywhere (WFA), yang mendorong banyak orang untuk mudik lebih awal guna menghindari lonjakan penumpang yang terjadi pada puncak arus mudik.

Seiring dengan tingginya volume penumpang, PT KAI memastikan bahwa berbagai langkah telah diambil untuk menjaga kelancaran operasional dan memberikan kenyamanan bagi para pemudik. Selain itu, perusahaan juga berupaya untuk meningkatkan kapasitas perjalanan dengan menambah frekuensi kereta api, memastikan ketersediaan transportasi bagi seluruh pemudik.

Fasilitas Modern untuk Kenyamanan Pemudik

Untuk memberikan kenyamanan lebih kepada para pemudik, Stasiun Pasar Senen kini telah mengalami peningkatan fasilitas. Salah satunya adalah pemasangan pendingin udara (AC) di koridor gerbang keberangkatan. Dengan adanya fasilitas pendingin udara, calon penumpang tidak perlu khawatir kepanasan saat menunggu keberangkatan kereta mereka. Peningkatan fasilitas ini bertujuan untuk membuat pengalaman perjalanan mudik lebih nyaman di tengah lonjakan jumlah penumpang yang signifikan.

Selain itu, PT KAI juga mulai menerapkan teknologi canggih untuk mempercepat proses keberangkatan. Salah satunya adalah teknologi face recognition atau pengenalan wajah, yang menggantikan sistem pengecekan tiket manual. Sistem ini memungkinkan proses verifikasi tiket lebih cepat dan praktis, mengurangi antrean panjang, serta mempercepat alur keberangkatan bagi para pemudik.

Tantangan dan Upaya PT KAI Menghadapi Lonjakan Penumpang

Meski telah menambah jumlah perjalanan kereta api dan meningkatkan fasilitas stasiun, PT KAI tetap menghadapi tantangan besar dalam menghadapi lonjakan penumpang yang luar biasa tinggi. Pada H-7 Lebaran, okupansi kereta api dari Stasiun Pasar Senen melampaui kapasitas normal, yang berarti bahwa beberapa perjalanan beroperasi dengan penumpang melebihi kapasitas tempat duduk yang tersedia.

Namun, pihak PT KAI optimistis bahwa peningkatan fasilitas dan pelayanan, serta penambahan perjalanan kereta api, dapat membantu mengurangi kepadatan dan memberikan kenyamanan bagi para pemudik. "Kami terus berupaya memberikan layanan terbaik bagi masyarakat, dan kami akan terus mengembangkan fasilitas serta pelayanan untuk memastikan mudik Lebaran berjalan lancar," kata Ixfan.

Kepadatan yang terjadi di Stasiun Pasar Senen menjelang puncak arus mudik Lebaran 2025 menunjukkan tingginya permintaan akan transportasi kereta api. PT KAI telah menambah frekuensi perjalanan dan meningkatkan fasilitas di stasiun untuk memberikan kenyamanan bagi pemudik. Dengan kapasitas yang melampaui 100 persen, upaya PT KAI untuk memberikan pelayanan yang cepat dan efisien, seperti penerapan teknologi face recognition dan pendingin udara di stasiun, diharapkan dapat mengatasi tantangan yang ada dan memberikan pengalaman mudik yang lebih baik bagi masyarakat.

Seiring dengan antusiasme yang tinggi dari para pemudik, PT KAI berkomitmen untuk terus berinovasi dan memperbaiki layanan untuk menghadapi lonjakan penumpang, sekaligus memastikan keamanan dan kenyamanan selama musim mudik Lebaran 2025.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index