Fashion

Reborn29, Brand Indonesia Perkenalkan Kain Khas Suku Jawa di Moscow Fashion Week 2025

Reborn29, Brand Indonesia Perkenalkan Kain Khas Suku Jawa di Moscow Fashion Week 2025
Reborn29, Brand Indonesia Perkenalkan Kain Khas Suku Jawa di Moscow Fashion Week 2025

JAKARTA – Desainer asal Indonesia, Syukriah Rusydi, membuat gebrakan di ajang Moscow Fashion Week 2025 dengan koleksi terbaru dari brand Reborn29. Koleksi yang menampilkan kain tradisional Indonesia, termasuk kain khas Suku Baduy dari Jawa, berhasil menarik perhatian para penggemar mode internasional. Dengan konsep yang menggambarkan paralel antara wanita dan bunga dandelion yang memesona, koleksi ini menonjolkan keindahan serta kemampuan transformasi drastis dari kain-kain tradisional Indonesia.

Mengangkat Kain Tradisional Indonesia di Panggung Internasional

Syukriah Rusydi memanfaatkan Moscow Fashion Week sebagai platform untuk mengenalkan keindahan kain Indonesia kepada dunia, khususnya dari wilayah Jawa. Koleksi Reborn29 menampilkan siluet minimalis yang dipadukan dengan detail mewah dari kain Indonesia yang eksotis. Menurut Syukriah, koleksi ini bertujuan untuk menunjukkan betapa kain-kain tradisional, seperti kain suku Baduy, memiliki potensi besar untuk bersaing di pasar global.

"Koleksi Reborn29 menggambarkan transformasi yang luar biasa, seperti halnya bunga dandelion yang dapat mengubah dirinya menjadi sesuatu yang lebih indah dan mempesona. Melalui koleksi ini, saya ingin menunjukkan bahwa kain-kain tradisional Indonesia, yang kaya akan makna dan sejarah, memiliki daya tarik yang tak kalah dengan kain-kain modern," ujar Syukriah Rusydi dalam keterangannya di Jakarta, Rabu, 26 Maret 2025. 

Koleksi tersebut berhasil memukau penonton dengan nuansa hitam putih yang tenang, yang memberikan kesan elegan dan harmonis. Di samping itu, penggunaan makeup berwarna biru muda pada para model semakin mempertegas kesan visual yang elegan dan berkelas, meninggalkan kesan mendalam pada setiap penonton yang hadir.

Peluang dan Harapan di Pasar Rusia dan Eropa Timur

Moscow Fashion Week 2025 bukan hanya menjadi ajang pamer karya, namun juga sebuah peluang besar bagi desainer Indonesia untuk memperkenalkan produk mereka ke pasar Rusia dan Eropa Timur. Syukriah berharap koleksinya dapat diterima dengan baik di pasar internasional, terutama di Rusia, di tengah meningkatnya kesadaran terhadap fashion berkelanjutan (sustainable fashion).

"Selain itu, dengan meningkatnya kesadaran akan sustainable fashion, saya yakin produk-produk Indonesia bisa bersaing dan diterima dengan baik di pasar Rusia. Moscow Fashion Week adalah kesempatan besar bagi kami untuk memperkenalkan Indonesia melalui karya seni yang berbasis pada tradisi dan keberlanjutan," lanjut Syukriah.

Moscow Fashion Week 2025: Ajang Penting untuk Desainer Negara Berkembang

Moscow Fashion Week 2025 kali ini telah menarik perhatian dunia dengan menghadirkan 180 desainer dari 27 wilayah di Rusia, serta berbagai brand internasional dari negara mitra BRICS seperti Indonesia, India, Tiongkok, Afrika Selatan, dan Turki. Ajang ini tidak hanya menjadi platform bagi desainer terkenal, tetapi juga memberikan kesempatan besar bagi desainer dari negara dengan ekonomi yang sedang berkembang untuk memperkenalkan karya mereka kepada dunia internasional.

Acara ini menonjolkan keberagaman dan keterbukaan dalam dunia mode, yang memungkinkan desainer dari berbagai latar belakang budaya untuk menunjukkan potensi mereka. Moscow Fashion Week telah lama dikenal sebagai tempat di mana desainer dapat bersaing secara global, sekaligus menjadi tempat untuk bertukar budaya dan inspirasi.

Koleksi Lain yang Memukau di Moscow Fashion Week

Selain Reborn29, berbagai brand internasional juga memperkenalkan koleksi-koleksi menarik mereka di Moscow Fashion Week. Salah satunya adalah brand Rusia Nelly Kruk yang menampilkan pakaian geometris dan multi-layered dengan kain ringan dan alami. Koleksi ini mencakup gaun anggun dan jaket airy yang dipadukan dengan rok mengalir, serta siluet terstruktur yang menonjolkan estetika feminin yang elegan.

Brand Moscow Zuhat juga tidak kalah menarik, dengan koleksi yang menggabungkan prinsip modest fashion dengan teknik layering dan dekonstruksi. Mereka menyajikan paduan warna pastel yang tidak konvensional dengan kain ringan dan transparan yang menambahkan dimensi elegan pada setiap tampilan.

BOUZMA Ethnique, brand lain yang turut tampil, menampilkan interpretasi kontemporer dari pola etnis dengan desain jubah dan mantel yang anggun, dihiasi dengan detail seperti coin belts dan hand embroidery yang rumit. Koleksi ini mengusung warna hijau tua yang rapi dan ornamen tradisional Kaukasus, memperlihatkan keindahan seni tekstil yang kaya akan makna.

Reborn29 dan Potensi Mode Indonesia di Pasar Global

Dengan koleksi Reborn29, Syukriah Rusydi telah berhasil membawa kain tradisional Indonesia, khususnya dari suku Baduy, ke panggung internasional di Moscow Fashion Week 2025. Kolaborasi antara seni tekstil Indonesia dan desain modern ini menunjukkan bahwa Indonesia memiliki potensi besar untuk bersaing di pasar global, terutama dalam industri mode berkelanjutan.

Seiring dengan semakin tingginya kesadaran terhadap sustainable fashion, ajang seperti Moscow Fashion Week memberikan peluang emas bagi desainer Indonesia untuk mengukir nama di dunia internasional. Dengan memadukan tradisi dan inovasi, Indonesia dapat terus memperkenalkan kekayaan budaya dan tekstil lokal kepada dunia.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index