Garuda Indonesia

Garuda Indonesia Group Siapkan 58 Ribu Porsi Katering Harian dan 1,9 Juta Kursi Penerbangan Selama Mudik Lebaran 2025

Garuda Indonesia Group Siapkan 58 Ribu Porsi Katering Harian dan 1,9 Juta Kursi Penerbangan Selama Mudik Lebaran 2025
Garuda Indonesia Group Siapkan 58 Ribu Porsi Katering Harian dan 1,9 Juta Kursi Penerbangan Selama Mudik Lebaran 2025

JAKARTA – Menyambut musim mudik Lebaran 1446 H 2025 M, Garuda Indonesia Group melalui anak usahanya, Aerofood ACS, memastikan kesiapan layanan inflight catering dengan memproduksi rata-rata 58 ribu porsi makanan setiap hari selama periode puncak libur Lebaran yang berlangsung dari 21 Maret hingga 14 April 2025. 

Jumlah produksi ini meningkat sekitar 30 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, di mana rata-rata produksi mencapai 43.383 porsi per hari. Direktur Operasi Aerofood ACS, Yanti Herlina R. Siregar, menyatakan bahwa selama periode libur Lebaran, pihaknya menghadirkan berbagai hidangan khas seperti lontong sayur, opor ayam, dan rendang. Selain itu, untuk pelanggan maskapai penerbangan asing, Aerofood ACS menyajikan perpaduan kurma dan aneka hidangan Timur Tengah dengan cita rasa otentik. 

"Aerofood ACS terus mengoptimalkan kesiapan operasionalnya untuk memastikan pelayanan yang berkualitas dan memenuhi prosedur keamanan pangan dengan standar internasional," ujar Yanti di Jakarta. Kesiapan tersebut mencakup aspek operasional, logistik bahan baku, mesin dan peralatan inflight material, serta sumber daya manusia, termasuk chef dan staf profesional. 

Penambahan Kapasitas Penerbangan

Selain memastikan kesiapan inflight meals, Garuda Indonesia Group juga mempersiapkan sedikitnya 1,9 juta kursi penerbangan selama musim libur Lebaran, baik untuk rute domestik maupun internasional. Jumlah ini merupakan yang tertinggi dalam tiga tahun terakhir.

Rincian kapasitas tersebut adalah 1.027.255 kursi yang dilayani melalui sekitar 5.710 penerbangan Garuda Indonesia, yang mengoperasikan 61 pesawat terdiri dari 7 pesawat wide-body Boeing B777-300ER, 11 pesawat wide-body Airbus A330 Series, dan 43 pesawat narrow-body Boeing B737-800NG. Sementara itu, Citilink mempersiapkan 902.830 kursi melalui sekitar 5.196 penerbangan dengan mengoperasikan 31 armada A320 dan 3 armada ATR 72-600. 

Untuk mengoptimalkan operasional selama periode puncak Lebaran, Garuda Indonesia Group merencanakan penambahan 341 penerbangan ekstra, terdiri dari 315 penerbangan Garuda Indonesia dan 26 penerbangan Citilink, guna memenuhi kebutuhan pada rute-rute dengan permintaan tinggi. 

Proyeksi Pertumbuhan Penumpang

Direktur Niaga Garuda Indonesia, Ade R. Susardi, mengungkapkan bahwa kesiapan layanan penerbangan ini mencerminkan konsistensi pertumbuhan alat produksi Garuda Indonesia Group setiap tahunnya, sejalan dengan meningkatnya permintaan moda transportasi udara. "Garuda Indonesia sebagai national flag carrier bersama anak usahanya, Citilink dan GMF AeroAsia, berkomitmen untuk memastikan kesiapan operasional penerbangan, utamanya untuk mengoptimalkan aksesibilitas transportasi udara bagi masyarakat sepanjang momentum libur Idulfitri 2025 ini," ujar Ade.

Pada periode libur Lebaran tahun ini, Garuda Indonesia Group memproyeksikan pertumbuhan jumlah penumpang sebesar 5-8 persen dibandingkan peak season Lebaran tahun sebelumnya. Puncak arus mudik diperkirakan terjadi pada 28 Maret 2025, sementara puncak arus balik pada 6 April 2025. 

Program Khusus Lebaran

Selaras dengan upaya perusahaan untuk menghadirkan nilai tambah bagi masyarakat, Garuda Indonesia Group menghadirkan program "Garuda Indonesia Takjil Ramadan" yang menawarkan potongan harga spesial hingga Rp1 juta untuk sejumlah rute domestik dan internasional. Program ini berlaku untuk pemesanan pada 3-9 Maret 2025, dengan periode perjalanan hingga 30 September 2025. 

Selain itu, dalam rangka meningkatkan kenyamanan penumpang, mulai 15 Maret 2025, Citilink akan memindahkan terminal keberangkatan dari Terminal 3 ke Terminal 1B untuk rute domestik dan Terminal 2F untuk rute internasional di Bandara Soekarno-Hatta. 

Penurunan Harga Tiket

Mendukung kebijakan pemerintah dalam memastikan ketersediaan harga tiket penerbangan yang lebih terjangkau, Garuda Indonesia Group menerapkan penurunan harga tiket penerbangan domestik selama periode pembelian 1 Maret hingga 7 April 2025, dengan periode perjalanan 24 Maret hingga 7 April 2025. Penurunan harga tiket ini diproyeksikan mencapai rata-rata 14 persen. 

Kesiapan Operasional dan Layanan

Untuk memastikan kelancaran operasional selama periode mudik Lebaran, Garuda Indonesia Group telah mempersiapkan berbagai aspek, termasuk kesiapan armada, kru penerbangan, serta layanan penunjang lainnya. Langkah ini diambil untuk memastikan bahwa seluruh penumpang dapat menikmati perjalanan yang aman, nyaman, dan sesuai jadwal.

Dengan berbagai persiapan dan penambahan layanan ini, Garuda Indonesia Group berupaya memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat yang akan melakukan perjalanan selama musim mudik Lebaran 2025, memastikan pengalaman terbang yang menyenangkan dan berkesan bagi seluruh penumpangnya.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index