Energi

Pasokan BBM dan LPG di Sumbar Dipastikan Aman, Konsumsi Energi Naik 22 Persen

Pasokan BBM dan LPG di Sumbar Dipastikan Aman, Konsumsi Energi Naik 22 Persen

JAKARTA - Menjelang perayaan Idulfitri 2025, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bersama PT Pertamina Patra Niaga memastikan ketersediaan dan distribusi bahan bakar minyak (BBM) serta elpiji (LPG) di Sumatera Barat dalam kondisi aman. Peningkatan konsumsi energi yang mencapai 22 persen dari rata-rata harian telah diantisipasi dengan optimalisasi pasokan di seluruh wilayah.

Wakil Menteri ESDM, Yuliot Tanjung, bersama jajaran Pertamina melakukan inspeksi langsung ke beberapa fasilitas energi utama di Sumbar, termasuk Integrated Terminal (IT) Teluk Kabung, pangkalan LPG 3 kg, serta SPBU Modular di Rest Area Tol Padang-Sicincin pada Rabu 26 Maret 2025. Inspeksi ini dilakukan guna memastikan kelancaran distribusi energi selama periode libur Lebaran.

Lonjakan Kebutuhan Energi Jelang Lebaran

Kementerian ESDM mencatat adanya kenaikan konsumsi energi masyarakat Sumbar hingga 22 persen dibandingkan rata-rata kebutuhan harian. Lonjakan ini terjadi seiring meningkatnya mobilitas masyarakat yang mudik serta aktivitas ekonomi yang lebih tinggi menjelang Hari Raya Idulfitri.

“Setiap tahun, konsumsi energi selalu meningkat menjelang Lebaran, terutama untuk BBM dan LPG. Tahun ini, kenaikannya mencapai 22 persen, dan kami memastikan seluruh pasokan dalam kondisi aman serta dapat memenuhi kebutuhan masyarakat,” ujar Yuliot Tanjung dalam kunjungan kerjanya.

Peningkatan konsumsi BBM terutama terjadi pada bahan bakar jenis Pertalite dan Dexlite yang banyak digunakan untuk kendaraan pribadi serta transportasi umum. Sementara itu, permintaan LPG melonjak signifikan karena tingginya aktivitas memasak di rumah tangga selama bulan Ramadan.

Optimalisasi Pasokan BBM dan LPG

Untuk mengantisipasi lonjakan permintaan, Pertamina Patra Niaga telah melakukan berbagai langkah strategis, termasuk peningkatan stok dan distribusi BBM serta LPG ke seluruh wilayah Sumbar.

General Manager Pertamina Patra Niaga Regional Sumatera Bagian Utara, Faisal Rahmat, menjelaskan bahwa pihaknya telah menambah volume distribusi untuk memastikan pasokan tetap stabil.

“Kami telah meningkatkan stok BBM dan LPG di berbagai terminal dan SPBU. Selain itu, distribusi juga diperkuat dengan armada tambahan serta pengawasan intensif di titik-titik strategis,” kata Faisal Rahmat.

Salah satu langkah konkret yang dilakukan adalah meningkatkan pasokan di Integrated Terminal Teluk Kabung yang menjadi pusat distribusi utama di wilayah Sumbar. Terminal ini memiliki kapasitas penyimpanan yang cukup besar dan menjadi titik krusial dalam rantai pasokan energi di wilayah tersebut.

Selain itu, Pertamina juga memastikan keandalan pasokan LPG 3 kg yang menjadi kebutuhan utama masyarakat. Untuk itu, stok di pangkalan-pangkalan LPG telah ditingkatkan guna menghindari kelangkaan saat permintaan melonjak.

SPBU Modular di Rest Area Tol Padang-Sicincin

Dalam upaya memberikan layanan lebih baik bagi pemudik, Pertamina juga telah mengoperasikan SPBU Modular di Rest Area Tol Padang-Sicincin. SPBU ini menjadi salah satu fasilitas penting dalam mendukung kelancaran perjalanan mudik di Sumbar.

“SPBU Modular ini kami siapkan untuk memastikan pemudik mendapatkan akses BBM dengan mudah di sepanjang jalur tol. Dengan begitu, perjalanan mereka bisa lebih nyaman dan aman,” ujar Yuliot Tanjung.

SPBU Modular ini dilengkapi dengan berbagai fasilitas, termasuk pengisian BBM untuk berbagai jenis kendaraan, serta layanan pendukung lainnya. Dengan adanya SPBU ini, pemudik tidak perlu khawatir akan kehabisan BBM di perjalanan.

Pengawasan Ketat dan Antisipasi Kendala Distribusi

Kementerian ESDM bersama Pertamina juga menerapkan pengawasan ketat terhadap distribusi BBM dan LPG guna mencegah potensi penyalahgunaan serta memastikan harga tetap stabil di pasaran.

“Kami bekerja sama dengan aparat terkait untuk mengawasi distribusi BBM dan LPG agar tepat sasaran. Jika ditemukan indikasi penyimpangan, tindakan tegas akan diambil,” tegas Yuliot Tanjung.

Selain itu, tim Pertamina juga telah menyiapkan skema mitigasi jika terjadi kendala distribusi akibat faktor cuaca atau gangguan operasional lainnya. Dengan adanya perencanaan yang matang, pasokan energi di Sumbar diharapkan tetap terjaga dengan baik selama masa libur Lebaran.

Dengan lonjakan konsumsi energi yang mencapai 22 persen menjelang Lebaran, pemerintah dan Pertamina memastikan pasokan BBM dan LPG di Sumatera Barat tetap aman. Melalui berbagai langkah strategis, mulai dari peningkatan stok, optimalisasi distribusi, hingga pengawasan ketat, kebutuhan energi masyarakat dapat terpenuhi tanpa kendala.

Keberadaan SPBU Modular di jalur tol serta kesiapan Integrated Terminal Teluk Kabung menjadi faktor penting dalam menjaga kelancaran pasokan energi selama musim mudik. Dengan koordinasi yang baik antara Kementerian ESDM dan Pertamina, masyarakat Sumbar dapat menjalani Lebaran dengan tenang tanpa khawatir kekurangan pasokan BBM dan LPG.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index