BBM

Harga BBM Jakarta Stabil Jelang Mudik Lebaran, Pasokan Dipastikan Aman

Harga BBM Jakarta Stabil Jelang Mudik Lebaran, Pasokan Dipastikan Aman

JAKARTA Menjelang puncak arus mudik Lebaran 2025, harga bahan bakar minyak (BBM) di Jakarta masih terpantau stabil sejak penyesuaian terakhir pada 1 Maret 2025. Kondisi ini menjadi kabar baik bagi masyarakat yang akan melakukan perjalanan jauh, mengingat BBM merupakan salah satu komponen utama dalam biaya perjalanan. Dengan diperkirakan meningkatnya jumlah pemudik secara signifikan dibandingkan tahun sebelumnya, ketersediaan BBM di berbagai stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) menjadi faktor krusial dalam kelancaran arus mudik.

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) serta PT Pertamina Patra Niaga telah memastikan bahwa pasokan BBM di seluruh jalur utama mudik, termasuk jalur tol dan jalur arteri, dalam kondisi aman dan mencukupi. Berbagai langkah strategis telah diambil guna mengantisipasi lonjakan permintaan dan memastikan distribusi berjalan lancar tanpa kendala.

Harga BBM Stabil, Pemudik Lebih Tenang

Hingga 28 Maret 2025, harga BBM di Jakarta tidak mengalami perubahan sejak terakhir kali disesuaikan pada awal Maret. Berikut adalah daftar harga BBM per liter di Jakarta:

- Pertalite: Rp10.000

- Pertamax: Rp13.950

- Pertamax Turbo: Rp15.950

- Dexlite: Rp14.550

- Pertamina Dex: Rp15.350

Direktur Jenderal Migas Kementerian ESDM, Budi Hartono, menegaskan bahwa stabilitas harga ini merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam menjaga daya beli masyarakat, terutama menjelang periode mudik.

“Kami memastikan harga BBM tetap stabil agar masyarakat tidak terbebani biaya perjalanan yang lebih tinggi saat mudik. Ini juga menjadi langkah strategis untuk menjaga kelancaran distribusi bahan bakar selama periode puncak arus mudik,” ujar Budi Hartono.

Keputusan ini memberikan kepastian bagi masyarakat yang akan bepergian menggunakan kendaraan pribadi maupun transportasi umum. Dengan harga BBM yang tidak mengalami kenaikan, pemudik bisa lebih leluasa dalam mengatur anggaran perjalanan mereka.

Pasokan BBM Terjamin di Jalur Mudik

Selain memastikan harga tetap stabil, pemerintah dan Pertamina juga mengamankan ketersediaan BBM di jalur mudik utama. Untuk mengantisipasi lonjakan permintaan, Pertamina telah meningkatkan stok di berbagai terminal distribusi serta menambah jumlah armada pengangkut BBM ke SPBU di seluruh wilayah Jakarta dan sekitarnya.

Vice President Corporate Communication Pertamina, Rina Andriani, menyampaikan bahwa pihaknya telah menyiapkan strategi distribusi yang lebih efektif untuk menghadapi periode Lebaran.

“Kami telah memperkuat pasokan di SPBU jalur mudik dengan menambah stok dan armada distribusi. Selain itu, layanan Pertashop dan SPBU modular juga kami siapkan di titik-titik strategis,” kata Rina Andriani.

Dengan adanya langkah-langkah ini, pemudik diharapkan tidak mengalami kesulitan dalam mendapatkan BBM selama perjalanan, terutama di jalur tol Trans Jawa dan jalur arteri yang padat kendaraan.

SPBU Modular dan Pertashop: Solusi Cepat bagi Pemudik

Untuk mengantisipasi kepadatan di SPBU reguler, Pertamina telah menyediakan SPBU modular dan Pertashop di sepanjang jalur mudik utama. SPBU modular ini ditempatkan di beberapa rest area utama di tol Trans Jawa dan tol Sumatera, sementara Pertashop hadir di jalur arteri yang tidak memiliki SPBU besar.

“SPBU modular dan Pertashop ini kami hadirkan untuk mengurangi antrean panjang di SPBU reguler, sehingga pemudik bisa lebih cepat mengisi bahan bakar tanpa kehilangan banyak waktu di perjalanan,” jelas Rina Andriani.

SPBU modular ini menyediakan berbagai jenis BBM, termasuk Pertalite, Pertamax, dan Solar. Sementara itu, Pertashop lebih difokuskan untuk menyediakan Pertamax dan Dexlite bagi kendaraan pribadi.

Antisipasi Lonjakan Permintaan dengan Armada Tambahan

Pertamina juga telah menyiapkan armada mobil tangki tambahan yang siap bergerak ke SPBU yang mengalami lonjakan permintaan. Dengan sistem distribusi real-time, pengiriman BBM ke SPBU yang membutuhkan tambahan stok dapat dilakukan dengan cepat.

“Kami menerapkan skema pemantauan stok di SPBU secara real-time. Jika ada kekurangan pasokan, armada tangki akan langsung dikirim untuk memastikan ketersediaan BBM tetap aman,” tambah Rina Andriani.

Langkah ini diambil guna memastikan bahwa tidak ada keterlambatan dalam distribusi BBM, terutama pada saat puncak arus mudik dan arus balik Lebaran.

Pengawasan Ketat untuk Cegah Penyimpangan

Selain menjaga pasokan dan distribusi BBM, Kementerian ESDM dan Pertamina juga memperketat pengawasan untuk mencegah adanya penyimpangan, seperti penimbunan atau penjualan dengan harga di atas ketentuan resmi. Tim pengawas diterjunkan ke berbagai SPBU guna memastikan bahwa BBM tetap tersedia dengan harga yang sesuai aturan.

“Kami bekerja sama dengan aparat terkait untuk mengawasi distribusi BBM. Jika ditemukan indikasi penyimpangan, tindakan tegas akan segera diambil,” tegas Budi Hartono.

Langkah pengawasan ini bertujuan untuk menjamin bahwa masyarakat mendapatkan BBM sesuai harga resmi dan tidak mengalami kesulitan selama periode mudik.

Menjelang puncak arus mudik Lebaran 2025, harga BBM di Jakarta tetap stabil dan pasokan di jalur mudik telah dipastikan aman oleh pemerintah dan Pertamina. Dengan berbagai langkah strategis seperti peningkatan stok, optimalisasi distribusi, serta pengawasan ketat, kebutuhan BBM bagi pemudik dapat terpenuhi tanpa kendala.

Keberadaan SPBU modular dan Pertashop di jalur mudik menjadi solusi efektif dalam mengurangi antrean panjang di SPBU reguler. Sementara itu, armada distribusi tambahan yang disiapkan Pertamina memastikan bahwa pasokan BBM tetap lancar di seluruh wilayah.

Dengan koordinasi yang baik antara Kementerian ESDM dan Pertamina, diharapkan arus mudik tahun ini berjalan lebih lancar dan nyaman bagi seluruh masyarakat Indonesia.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index