JAKARTA - Menjelang perayaan Hari Raya Idulfitri 1446 Hijriah/2025, Pemerintah Kota Jambi terus mengintensifkan pengawasan dan penyaluran gas LPG 3 kg guna memastikan ketersediaannya bagi masyarakat. Langkah ini dilakukan sebagai bentuk antisipasi terhadap potensi kelangkaan serta lonjakan harga yang sering terjadi menjelang hari besar keagamaan.
Pemerintah melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Jambi akan menggelar program penyaluran gas LPG 3 kg di Kecamatan Alam Barajo. Program ini diharapkan dapat menjangkau masyarakat yang benar-benar membutuhkan, sekaligus menstabilkan harga gas melon di pasaran.
Penyaluran Gas LPG 3 Kg di Kecamatan Alam Barajo
Dalam pernyataan tertulisnya, Disperindag Kota Jambi mengumumkan bahwa distribusi gas LPG 3 kg akan dilakukan pada Kamis, 27 Maret 2025, pukul 09.00 WIB di halaman Kantor Camat Alam Barajo.
“Disampaikan kepada bapak dan ibu lurah, bahwa pada hari Kamis, tanggal 27 Maret 2025 pukul 09.00 WIB akan ada gas LPG 3 kg dari Disperindag Kota Jambi di halaman kantor Camat Alam Barajo,” demikian isi pengumuman resmi dari Disperindag.
Masyarakat yang ingin mendapatkan gas LPG 3 kg dalam program ini diwajibkan membawa fotokopi Kartu Keluarga (KK) serta Kartu Tanda Penduduk (KTP) sebagai bentuk verifikasi agar distribusi tepat sasaran.
Upaya Menekan Lonjakan Harga di Pasaran
Kegiatan penyaluran ini diharapkan dapat menekan harga gas LPG 3 kg yang sering mengalami kenaikan drastis menjelang Lebaran. Harga eceran yang tidak terkendali kerap menjadi keluhan masyarakat, terutama bagi kalangan ekonomi menengah ke bawah yang mengandalkan gas melon untuk kebutuhan sehari-hari.
Dengan adanya distribusi langsung dari pemerintah, diharapkan harga gas LPG 3 kg dapat kembali ke harga eceran tertinggi (HET) yang telah ditetapkan. Disperindag juga akan terus melakukan pengawasan terhadap agen dan pengecer guna memastikan tidak ada praktik penimbunan atau permainan harga yang merugikan masyarakat.
Antisipasi Kebutuhan Energi Selama Ramadan dan Idulfitri
Kebutuhan gas LPG 3 kg selalu mengalami peningkatan signifikan saat bulan Ramadan hingga Idulfitri. Hal ini dipicu oleh meningkatnya aktivitas memasak di rumah tangga dan pelaku usaha kecil. Oleh karena itu, pemerintah berupaya memastikan distribusi gas melon berjalan lancar tanpa kendala.
Selain program penyaluran di Kecamatan Alam Barajo, Pemkot Jambi juga berkoordinasi dengan Pertamina serta agen LPG resmi untuk meningkatkan pasokan gas LPG 3 kg di berbagai kecamatan lainnya.
"Kami terus melakukan monitoring dan koordinasi dengan pihak terkait agar tidak terjadi kelangkaan. Kami ingin memastikan setiap rumah tangga yang berhak mendapatkan LPG bersubsidi bisa memperolehnya dengan mudah," ujar salah satu pejabat Disperindag Kota Jambi.
Langkah Pemerintah Mengatasi Kelangkaan LPG
Untuk memastikan pasokan LPG 3 kg tetap stabil, Pemerintah Kota Jambi telah menyiapkan beberapa langkah strategis, di antaranya:
1. Distribusi Langsung ke Masyarakat
Menggelar operasi pasar dan program distribusi langsung di berbagai kecamatan guna menekan lonjakan harga dan memastikan LPG sampai kepada masyarakat yang berhak.
2. Pengawasan Ketat terhadap Agen dan Pangkalan
Tim khusus dari Disperindag akan melakukan inspeksi rutin untuk memastikan tidak ada penyimpangan dalam distribusi, seperti penimbunan atau penjualan di atas harga eceran tertinggi.
3. Penambahan Pasokan LPG
Berkoordinasi dengan Pertamina untuk menambah kuota LPG 3 kg bagi Jambi guna mengantisipasi peningkatan permintaan selama Ramadan dan Idulfitri.
4. Penyuluhan kepada Masyarakat
Mengedukasi masyarakat agar membeli LPG bersubsidi hanya di pangkalan resmi, serta melaporkan jika menemukan harga yang tidak wajar atau adanya dugaan penyimpangan distribusi.
Masyarakat Diminta Tidak Panic Buying
Disperindag Kota Jambi mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan panic buying atau membeli LPG dalam jumlah berlebihan. Hal ini penting agar distribusi LPG tetap merata dan tidak terjadi kelangkaan akibat pembelian yang tidak terkontrol.
“Kami meminta warga untuk tidak khawatir akan ketersediaan LPG 3 kg. Pemerintah sudah menyiapkan langkah-langkah yang diperlukan untuk memastikan pasokan tetap aman. Jadi cukup beli sesuai kebutuhan agar tidak ada lonjakan permintaan yang bisa berdampak pada ketersediaan di pasaran,” ujar pejabat Disperindag.
Pemerintah juga membuka layanan pengaduan bagi masyarakat yang mengalami kesulitan mendapatkan LPG 3 kg atau menemukan praktik penjualan dengan harga tinggi di atas HET. Dengan adanya jalur pengaduan ini, diharapkan pengawasan bisa lebih efektif dan distribusi LPG bersubsidi dapat berjalan dengan baik.
Dengan langkah-langkah antisipatif yang telah disiapkan oleh Pemerintah Kota Jambi, masyarakat tidak perlu khawatir akan kelangkaan gas LPG 3 kg menjelang Lebaran. Program penyaluran langsung di Kecamatan Alam Barajo serta pengawasan ketat terhadap distribusi diharapkan dapat memastikan ketersediaan LPG bersubsidi bagi masyarakat yang membutuhkan.
Dengan koordinasi yang baik antara pemerintah daerah, Disperindag, dan Pertamina, distribusi LPG 3 kg di Kota Jambi dapat berjalan lancar, sehingga kebutuhan energi selama Ramadan dan Idulfitri dapat terpenuhi tanpa kendala. Masyarakat pun diimbau untuk membeli LPG sesuai kebutuhan dan melapor jika menemukan praktik penimbunan atau penjualan di atas harga resmi. Dengan upaya bersama, diharapkan stabilitas pasokan LPG 3 kg dapat terus terjaga demi kenyamanan warga dalam merayakan Idulfitri.