5 Cara Mengisi Air Radiator Mobil yang Benar dan Harganya

Selasa, 08 April 2025 | 12:20:43 WIB
cara mengisi air radiator mobil yang benar

JAKARTA - Cara mengisi air radiator mobil yang benar perlu diketahui oleh setiap pemilik kendaraan untuk menjaga kondisi mobil tetap optimal. 

Pengecekan rutin air radiator sangat penting, karena radiator berfungsi sebagai sistem pendingin yang menjaga mesin mobil tetap pada suhu yang ideal. Jika air radiator habis, sistem pendinginan akan terganggu dan dapat menyebabkan mesin mobil overheat.

Nah, kamu perlu memastikan air radiator selalu cukup agar mobil tetap berjalan dengan baik. Untuk itu, berikut ini ulasan terkait cara mengisi air radiator mobil yang benar agar mesin tidak mengalami masalah seperti overheat atau suara kasar.

Cara Mengisi Air Radiator Mobil yang Benar

Meskipun air biasa dapat digunakan, disarankan untuk memakai air radiator khusus agar komponen radiator tetap terjaga dengan baik. Pengisian air radiator pun tidak bisa dilakukan asal-asalan agar hasilnya optimal. 

Berikut ini adalah langkah-langkah cara mengisi air radiator mobil yang benar dan aman:

1. Pastikan mesin dalam keadaan dingin

Sebelum membuka tutup radiator, pastikan mesin mobil sudah dingin. Idealnya, lakukan pengisian ketika pagi hari sebelum mesin dipanaskan, sehingga suhu mesin masih rendah. 

Jika mobilmu tidak dilengkapi dengan tabung reservoir radiator, mengabaikan langkah ini bisa sangat berbahaya. Air panas dari radiator bisa menyembur keluar dan membahayakan diri jika suhu mesin belum turun.

2. Periksa ketinggian air radiator pada tabung reservoir

Langkah berikutnya adalah memeriksa ketinggian air pada tabung reservoir. Jika mobilmu tidak memiliki tabung reservoir, kamu bisa melihat ketinggian air langsung pada tabung radiator. 

Memeriksa ketinggian air akan membantu menentukan takaran air yang perlu ditambahkan ke dalam radiator atau reservoir.

3. Gunakan corong untuk mencegah tumpah

Lubang pada radiator atau tutup reservoir seringkali kecil, jadi kamu perlu menggunakan corong untuk menuangkan air dengan hati-hati. 

Corong akan mencegah air tumpah, yang bisa menyebabkan air jatuh ke ruang mesin dan mengakibatkan karat pada beberapa komponen atau bahkan korsleting listrik.

4. Isi radiator hingga batas maksimum

Saat mengisi air, pastikan takarannya tepat dan berhenti di batas maksimum. Jika mobilmu memiliki tabung reservoir, pastikan air hanya terisi sampai batas maksimum yang ditunjukkan. 

Jangan memaksakan untuk mengisi hingga penuh meskipun ada ruang kosong, karena ini bisa menyebabkan air meluap melalui saluran pembuangan.

5. Tutup kembali dengan rapat

Setelah pengisian selesai, pastikan untuk menutup tabung reservoir atau radiator dengan rapat. Penutupan yang kurang sempurna bisa menyebabkan tutup terbuka akibat tekanan tinggi dari mesin yang menyala. 

Jika hal ini terjadi, air radiator bisa meluap dan merusak komponen mesin, bahkan menyebabkan mesin mobil panas berlebih dan korsleting yang dapat mematikan mesin.

Tanda-tanda Air Radiator Mobil Habis

Sebelum mengisi air radiator, sebaiknya kamu cek dulu beberapa tanda yang menunjukkan apakah air radiator sudah habis. Berikut panduan untuk mengetahui ketersediaan air radiator:

1. Indikator suhu mendekati merah

Perhatikan indikator suhu kendaraan. Pada suhu normal, jarum akan berada di tengah. Namun, jika jarum mendekati warna merah, itu menandakan air radiator sudah habis. Hal ini terjadi karena kemampuan radiator untuk menjaga suhu mesin menurun.

2. AC mobil terasa tidak dingin

Cara yang mudah untuk memeriksa kondisi air radiator adalah dengan mengecek apakah AC mobil terasa tidak dingin. 

Jika kompresor AC berhenti berputar akibat suhu mesin yang terlalu panas, AC tidak akan memberikan udara dingin, yang bisa menjadi tanda air radiator habis.

3. Mesin kehilangan tenaga

Jika air radiator habis, mesin bisa mengalami overheat dan kehilangan tenaga. Mesin akan terasa berat dan akselerasi menjadi kurang maksimal, yang menyebabkan performa mobil menurun.

4. Mesin ngelitik

Overheating juga memengaruhi proses pembakaran dalam ruang mesin. Ketika pembakaran tidak sempurna, mesin akan ngelitik, yaitu menghasilkan getaran atau suara tidak normal akibat detonasi di dalam ruang mesin.

5. Uap keluar dari kap mesin

Jika kap mesin mengeluarkan uap, itu biasanya menandakan adanya kebocoran pada sistem pendingin, yang membuat air radiator habis. 

Uap muncul karena mesin terlalu panas, dan masalah seperti selang radiator pecah atau water pump bocor bisa menjadi penyebabnya.

Air Biasa dan Coolant, Mana Lebih Baik?

Pemilik kendaraan memiliki beberapa pilihan untuk mengisi air radiator, mulai dari air kran, air mineral, hingga cairan khusus radiator. Masing-masing pilihan ini memiliki kelebihan dan kekurangannya sendiri. Berikut penjelasan lebih detail:

1. Mengisi radiator mobil dengan air biasa

Air biasa yang berasal dari kran bisa digunakan sebagai alternatif untuk mengisi radiator. Meskipun air ini berfungsi untuk melepaskan panas dan menjaga suhu mesin, ada beberapa kekurangan. 

Keuntungannya, air biasa mudah didapat dan gratis. Namun, air biasa memiliki titik didih yang rendah dan cepat menguap, yang bisa menyebabkan air radiator cepat habis. 

Jika tetap ingin menggunakan air biasa, sebaiknya pilih air suling atau air mineral kemasan sebagai pilihan yang lebih baik.

2. Cairan coolant

Berbeda dengan air biasa, cairan khusus radiator atau coolant adalah pilihan terbaik untuk menjaga sistem pendinginan kendaraan. Coolant memiliki kemampuan yang lebih baik dalam menyerap panas dan mencegah korosi. 

Titik didihnya lebih tinggi dibandingkan air biasa, sehingga lebih efektif dalam menjaga suhu mesin. 

Coolant juga memiliki sifat yang lebih tahan lama, tidak mudah menguap, dan bisa digunakan dalam jangka waktu lebih lama, sekitar 20.000 hingga 40.000 kilometer untuk beberapa jenis, dan bahkan sampai 80.000 hingga 100.000 kilometer untuk coolant tertentu. 

Namun, meski lebih tahan lama, tetap disarankan untuk memeriksa kondisi coolant secara berkala, minimal sekali seminggu sebelum menggunakan kendaraan.

Cara Kerja Radiator Mobil

Radiator mobil memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga suhu mesin agar tetap stabil selama kendaraan beroperasi. Berikut adalah penjelasan tentang cara kerja radiator mobil:

1. Penyerapan suhu panas

Air radiator berfungsi sebagai cairan pendingin yang mengalir di sekitar mesin. Saat mesin beroperasi, air radiator akan menyerap panas yang dihasilkan oleh bagian-bagian mesin.

2. Pendinginan di upper tank

Setelah menyerap panas dari mesin, air radiator mengalir ke upper tank pada radiator. Di sini, air radiator pertama kali didinginkan dan suhunya mulai menurun.

3. Perjalanan ke radiator core

Setelah itu, air radiator yang sudah agak dingin mengalir ke radiator core, yang memiliki pipa-pipa dan sirip untuk meningkatkan permukaan kontak dengan udara. Proses ini memungkinkan panas dari air radiator untuk dipindahkan ke udara melalui konveksi.

4. Pembuangan panas ke udara

Dengan bantuan kipas radiator, udara luar ditarik dan dipompa melalui radiator core. Proses ini membantu mendinginkan air radiator dengan membuang panasnya ke udara, sehingga suhu air menurun.

5. Kembali ke mesin

Setelah kehilangan panasnya, air radiator yang sudah didinginkan mengalir kembali ke dalam mesin. Siklus ini terus berlangsung setiap kali mesin bekerja, menjaga suhu mesin tetap terkontrol.

Daftar Harga Air Radiator Mobil yang Bagus 

Harga radiator coolant mobil bisa bervariasi, mulai dari yang terjangkau hingga yang lebih mahal. Berikut adalah daftar harga radiator coolant dari beberapa merk terpercaya sebagai referensi:

-Vegacool: Rp30,000

-Megacools Radiator Coolant: Rp35,000

-Winmax Radiator Coolant: Rp49,000

-Bryston Long Life Radiator Coolant: Rp85,000

-Master Radiator Coolant Premixed Green: Rp52,000

-Carrera Radiator Coolant: Rp55,000

-Pertamina Coolant Xtreme Cool: Rp90,000

-PRO-V Radiator Coolant: Rp89,000

-Prestone Radiator Super Coolant: Rp65,000 – Rp105,000

-Jumbo Radiator Coolant Super Cool: Rp99,000

-TOP 1 Power Coolant: Rp50,000 – Rp100,000

Sebagai penutup, dengan mengikuti cara mengisi air radiator mobil yang benar, kamu bisa menjaga kinerja mesin tetap optimal dan mencegah masalah overheat yang dapat merusak komponen kendaraan.

Terkini