JAKARTA - Menjelang perayaan Idul Fitri 2025, Bank Indonesia (BI) resmi mengumumkan jadwal libur operasional perbankan yang akan berlangsung selama periode Lebaran. Keputusan ini merujuk pada Surat Keputusan Bersama (SKB) tiga menteri mengenai Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2025. Dalam pengumuman tersebut, BI memastikan bahwa sejumlah layanan perbankan akan dihentikan sementara, sementara beberapa layanan tetap beroperasi untuk memastikan kelancaran transaksi masyarakat selama libur panjang.
Berdasarkan jadwal yang telah ditetapkan, layanan Sistem Bank Indonesia Real Time Gross Settlement (BI-RTGS), Bank Indonesia Scripless Securities Settlement System (BI-SSSS), serta Bank Indonesia Electronic Trading Platform akan dihentikan sementara mulai 28 Maret 2025 hingga 7 April 2025. Seluruh layanan ini akan kembali beroperasi normal pada 8 April 2025.
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Tengah, Rahmat Dwisaputra, mengungkapkan bahwa sebelum memasuki masa libur Lebaran, seluruh perbankan telah melakukan berbagai persiapan guna memastikan kelancaran layanan keuangan masyarakat, termasuk kesiapan infrastruktur dan kecukupan uang tunai di setiap anjungan tunai mandiri (ATM).
"Secara umum, perbankan liburnya sama dengan masyarakat secara umum. Namun jangan khawatir, karena biasanya pada hari raya Idul Fitri ada satuan tugas perbankan yang memonitor jumlah uang yang ada di ATM," ujar Rahmat dalam temu media di Semarang, Selasa malam.
Dalam upaya menjaga stabilitas sistem pembayaran selama masa libur, Bank Indonesia juga memastikan bahwa beberapa layanan tetap beroperasi, salah satunya adalah sistem pembayaran BI-FAST. Layanan ini memungkinkan masyarakat tetap bisa melakukan transaksi perbankan digital secara real-time tanpa hambatan, meskipun layanan lainnya tidak beroperasi.
Di sisi lain, layanan Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia (SKNBI) dipastikan tidak akan beroperasi selama periode 28 Maret 2025 hingga 7 April 2025. Selain itu, seluruh layanan kas juga akan ditiadakan pada periode yang sama. Hal yang sama berlaku untuk seluruh transaksi operasi moneter, baik dalam bentuk Rupiah maupun valuta asing (valas).
Dengan adanya kebijakan ini, masyarakat diimbau untuk melakukan persiapan lebih awal, terutama dalam hal transaksi keuangan yang memerlukan layanan perbankan konvensional. Perbankan juga disarankan untuk meningkatkan koordinasi internal guna memastikan ketersediaan uang tunai di mesin ATM tetap terjaga selama masa libur.
Sebagai tambahan, nasabah yang terbiasa melakukan transaksi melalui sistem kliring konvensional disarankan untuk beralih menggunakan layanan BI-FAST atau kanal digital lainnya yang masih beroperasi penuh selama periode libur Lebaran.
Keputusan ini diambil untuk memberikan kepastian bagi masyarakat dalam bertransaksi serta menjaga kelancaran sistem keuangan nasional selama periode libur panjang. Dengan adanya sistem pengawasan ketat dari satuan tugas perbankan, diharapkan masyarakat tetap bisa melakukan transaksi dengan aman dan nyaman, meskipun ada pembatasan operasional di beberapa layanan utama.
Bank Indonesia juga terus berkoordinasi dengan industri perbankan guna memastikan kesiapan sistem pembayaran digital selama periode libur Lebaran. Dengan meningkatnya penggunaan layanan digital dalam beberapa tahun terakhir, BI-FAST diharapkan menjadi solusi utama bagi masyarakat yang ingin tetap melakukan transaksi keuangan tanpa hambatan.
Rahmat juga mengingatkan agar masyarakat tetap waspada terhadap kemungkinan meningkatnya risiko kejahatan siber selama masa libur Lebaran. Masyarakat diimbau untuk tidak mudah tergiur dengan tawaran mencurigakan yang mengatasnamakan perbankan, serta selalu memastikan keamanan data pribadi dalam setiap transaksi digital.
"Kami mengimbau masyarakat untuk tetap berhati-hati saat bertransaksi secara digital. Pastikan menggunakan layanan resmi dan menghindari berbagi informasi sensitif kepada pihak yang tidak dikenal," tambah Rahmat.
Lebaran menjadi momen penting bagi masyarakat untuk berkumpul bersama keluarga, dan kelancaran transaksi keuangan menjadi salah satu faktor utama dalam mendukung kenyamanan perayaan. Dengan adanya penyesuaian jadwal operasional perbankan, masyarakat diharapkan dapat mengantisipasi kebutuhan finansial mereka lebih awal guna menghindari kendala selama masa libur.
Seiring dengan perkembangan teknologi, transaksi perbankan kini semakin mudah dilakukan melalui berbagai platform digital. Bank Indonesia terus mendorong perbankan untuk meningkatkan kualitas layanan digital mereka guna memastikan bahwa kebutuhan transaksi masyarakat tetap dapat terpenuhi, terutama pada periode libur panjang seperti Lebaran.
Dengan memahami jadwal operasional perbankan selama Lebaran 2025, masyarakat dapat merencanakan aktivitas keuangan mereka dengan lebih baik. Keberadaan layanan perbankan digital yang tetap aktif menjadi solusi utama untuk menjaga kelancaran transaksi, sehingga perayaan Idul Fitri tetap berlangsung dengan nyaman tanpa hambatan finansial.