JAKARTA - Bank Indonesia (BI) telah menetapkan jadwal operasional selama periode Hari Raya Idul Fitri 1446 H atau Lebaran 2025. Keputusan ini sejalan dengan Surat Keputusan Bersama (SKB) tiga menteri terkait Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2025 serta bertujuan untuk memastikan kelancaran transaksi perbankan bagi masyarakat selama masa liburan.
Dalam keterangan resminya, BI memastikan bahwa beberapa layanan perbankan akan dihentikan sementara, sementara layanan lainnya tetap beroperasi untuk mendukung kebutuhan transaksi masyarakat. Kebijakan ini juga berlaku di seluruh kantor perwakilan BI di berbagai daerah, termasuk Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Nusa Tenggara Timur (BI NTT).
Kepala Perwakilan BI NTT, Agus Sistyo Widjajati, dalam siaran pers yang dirilis pada Senin, 24 Maret 2025, menyampaikan bahwa penyesuaian operasional Bank Indonesia selama Lebaran mencakup beberapa layanan utama.
Pertama, layanan Sistem Bank Indonesia Real Time Gross Settlement (BI-RTGS), Bank Indonesia Scripless Securities Settlement System (BI-SSSS), serta Bank Indonesia Electronic Trading Platform (BI-ETP) akan dihentikan sementara mulai Jumat, 28 Maret 2025 hingga Senin, 7 April 2025.
Kedua, layanan Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia (SKNBI) juga tidak beroperasi dalam periode yang sama, yakni dari 28 Maret hingga 7 April 2025. Agus menambahkan bahwa seluruh warkat debit di Zona 4 yang telah diserahkan pada 27 Maret 2025 (H-1) akan diproses setelmennya pada 8 April 2025, setelah sistem kembali berjalan normal.
Ketiga, meskipun beberapa layanan dihentikan sementara, Bank Indonesia memastikan bahwa layanan pembayaran digital seperti BI-FAST dan layanan perbankan berbasis elektronik tetap beroperasi penuh selama periode libur Lebaran. Dengan demikian, masyarakat tetap dapat melakukan transaksi perbankan secara online tanpa hambatan.
Keempat, seluruh layanan kas Bank Indonesia akan ditiadakan selama periode libur, yakni mulai Jumat, 28 Maret 2025 hingga Senin, 7 April 2025. Dengan tidak beroperasinya layanan kas ini, masyarakat diimbau untuk melakukan persiapan lebih awal dalam hal transaksi yang memerlukan uang tunai.
Agus menegaskan bahwa seluruh kegiatan operasional Bank Indonesia, termasuk di Kantor Perwakilan BI NTT, akan kembali berjalan normal mulai Selasa, 8 April 2025.
"Kami mengimbau masyarakat untuk mengantisipasi kebutuhan transaksi perbankan mereka sebelum memasuki masa libur Lebaran, terutama yang berkaitan dengan layanan yang dihentikan sementara," ujar Agus.
Lebaran merupakan momen penting bagi masyarakat, terutama dalam hal pergerakan ekonomi, transaksi keuangan, serta peningkatan kebutuhan uang tunai. Oleh karena itu, BI terus berupaya untuk memastikan bahwa layanan perbankan tetap berjalan dengan baik, terutama di sektor digital yang semakin menjadi andalan masyarakat dalam bertransaksi.
Salah satu layanan yang tetap beroperasi, BI-FAST, menjadi solusi utama bagi masyarakat yang ingin tetap melakukan transfer dana secara real-time meskipun sistem kliring konvensional tidak beroperasi. Dengan adanya BI-FAST, masyarakat dapat melakukan transaksi antarbank dengan cepat dan efisien selama masa libur Lebaran.
Bank Indonesia juga berkoordinasi dengan industri perbankan untuk memastikan kesiapan infrastruktur transaksi selama periode libur panjang. Beberapa bank diperkirakan akan menambah stok uang tunai di ATM guna mengantisipasi lonjakan penarikan uang tunai oleh masyarakat yang hendak merayakan Lebaran di kampung halaman.
Namun, BI juga mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada terhadap risiko kejahatan siber yang meningkat selama periode libur panjang. Agus menegaskan agar masyarakat selalu berhati-hati dalam melakukan transaksi digital, menghindari tautan mencurigakan, serta tidak memberikan informasi pribadi kepada pihak yang tidak dikenal.
"Kami mengingatkan masyarakat untuk selalu menggunakan kanal resmi perbankan dalam bertransaksi dan menghindari tawaran mencurigakan yang mengatasnamakan bank atau lembaga keuangan," tambahnya.
Dengan semakin berkembangnya layanan perbankan digital, masyarakat kini memiliki lebih banyak opsi dalam melakukan transaksi tanpa harus mengandalkan layanan fisik. BI terus mendorong digitalisasi sistem pembayaran agar transaksi keuangan tetap berjalan lancar, terutama pada masa libur panjang seperti Lebaran.
Keputusan Bank Indonesia dalam menetapkan jadwal operasional selama Lebaran ini diharapkan dapat memberikan kepastian bagi masyarakat dalam merencanakan aktivitas keuangan mereka. Dengan adanya layanan digital yang tetap aktif, transaksi keuangan diharapkan tetap berjalan dengan baik meskipun beberapa layanan konvensional dihentikan sementara.
Sebagai langkah antisipasi, masyarakat disarankan untuk melakukan transaksi penting sebelum masa libur dimulai. Selain itu, penggunaan layanan digital seperti BI-FAST, mobile banking, dan internet banking dapat menjadi solusi efektif bagi mereka yang ingin tetap melakukan transaksi selama periode libur Lebaran.
Dengan memahami jadwal operasional perbankan selama Lebaran 2025, masyarakat dapat lebih siap dalam mengatur keuangan mereka. Kehadiran layanan perbankan digital yang tetap beroperasi penuh menjadi solusi utama dalam memastikan kelancaran transaksi selama masa liburan, sehingga perayaan Idul Fitri tetap berjalan dengan nyaman dan tanpa hambatan finansial.