Jakarta — Pertamina Hulu Energi (PHE) memastikan pasokan energi nasional tetap terjaga selama bulan Ramadan dan Hari Raya Idulfitri 2025. Komitmen ini tercermin dari dedikasi para pekerja sektor hulu energi Pertamina yang tetap bekerja di lapangan minyak dan gas bumi (migas) meski dalam suasana libur Lebaran, Rabu, 26 Maret 2025.
PHE sebagai Subholding Upstream Pertamina terus menjalankan kegiatan operasional di wilayah kerja onshore (darat) dan offshore (lepas pantai) dengan dukungan Satuan Tugas Ramadan dan Idulfitri (Satgas RAFI) 2025. Satgas RAFI berperan penting dalam memastikan kesiapan Emergency Response Organization (ERO), menyiagakan personel non-emergency, melakukan health screening terhadap pekerja yang bertugas selama libur Lebaran, serta memastikan kelancaran operasi melalui pengelolaan logistik pendukung.
Salah satu pekerja Subholding Upstream Pertamina di lingkungan Pertamina Hulu Rokan (PHR), Chyntia Daeng, tetap bertugas pada Lebaran tahun ini. Sebagai Supervisor Plant Operations Lapangan Minyak Minas di Stasiun Pengumpul atau Gathering Station (GS) 1 dan 2, Daeng perlu memastikan semua fluida dari sumur-sumur minyak diproses menjadi minyak mentah yang berkualitas baik.
"Mengawasi kegiatan operasional berjalan dengan selamat, sesuai dengan proses safety, sesuai dengan fungsinya, dan tentu saja sesuai dengan deliverable yang ditargetkan perusahaan untuk menjaga pasokan energi tetap berjalan dengan baik. Terlebih lagi, Gathering Station itu beroperasi setiap hari selama 24 jam," ungkap Daeng dalam keterangan tertulis, Rabu, 26 Maret 2025.
Hal serupa juga dialami oleh Budhi Refa Anjani, Production Superintendent di Central Plant, East Operations Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ). Meski tidak dapat merayakan Lebaran bersama keluarga, Budhi tetap menjalankan tugasnya untuk memastikan kelancaran operasi di anjungan lepas pantai.
"Tugas kami memastikan day-to-day operation di central plant, bertanggung jawab atas target produksi, keselamatan personel, dan pengelolaan anggaran. Tahun ini, saya tidak bisa berlebaran bersama istri dan dua anak saya, tetapi kami bekerja di sini bukan hanya untuk memenuhi kewajiban, melainkan juga demi kepentingan yang lebih luas," jelas Budhi.
Corporate Secretary Subholding Upstream Pertamina, Arya Dwi Paramita, menegaskan bahwa peran pekerja sektor hulu migas sangat strategis dalam menjaga ketahanan energi nasional, terlebih pada masa libur Lebaran.
"Mereka mendedikasikan waktunya untuk memastikan pasokan minyak mentah tetap berjalan di masa libur Lebaran," ujar Arya.
Selama Satgas RAFI 2025, PHE juga tetap melakukan kegiatan pengeboran, kerja ulang, dan perawatan sumur untuk mendukung produksi dan lifting migas. Beberapa pengeboran eksplorasi dilakukan di East Pondok Aren (Jawa Barat), Sembakung Deep (Kalimantan), dan North East Markisa (Papua) sebagai bagian dari upaya menjaga stabilitas produksi.
PHE juga berkomitmen dalam menerapkan prinsip-prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) serta kebijakan Zero Tolerance on Bribery. Hal ini diwujudkan melalui implementasi Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) yang berstandar ISO 37001:2016 untuk memastikan pencegahan terhadap penyuapan dan praktik korupsi.
Sebagai perusahaan minyak dan gas kelas dunia yang Environmental Friendly, Socially Responsible, dan Good Governance, PHE terus mengembangkan pengelolaan operasi secara profesional dan berkelanjutan. Dengan dedikasi para pekerja yang tetap berjaga selama Ramadan dan Lebaran, Pertamina Hulu Energi optimis dapat terus mendukung ketahanan energi nasional dengan lebih baik.