Jakarta – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir secara resmi memberangkatkan sebanyak 106 ribu peserta dalam program Mudik Gratis BUMN 2025. Program tahunan ini diinisiasi oleh 83 BUMN dan anak perusahaannya sebagai bentuk dukungan terhadap kebijakan pemerintah dalam mengurangi pemudik yang menggunakan sepeda motor.
Jumlah peserta mudik gratis terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Pada 2024, jumlah peserta yang diberangkatkan mencapai 93 ribu orang. Tahun ini, angkanya naik menjadi hampir 106 ribu peserta yang diberangkatkan menggunakan berbagai moda transportasi, termasuk bus, kereta api, dan kapal laut ke lebih dari 200 kota tujuan.
“Jumlahnya terus meningkat, sekarang hampir 106 ribu peserta yang didukung oleh 83 BUMN,” ujar Erick dalam seremoni pelepasan di Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis 27 Maret 2025.
Dukungan untuk Mengurangi Pemudik Sepeda Motor
Mudik gratis ini sejalan dengan kampanye pemerintah untuk mengurangi jumlah pemudik yang menggunakan sepeda motor, mengingat tingginya risiko kecelakaan. Dalam lima tahun terakhir, terjadi peralihan yang signifikan dari penggunaan sepeda motor ke moda transportasi yang lebih aman, seperti bus dan kereta api.
“Sekarang kita pelan-pelan sudah lima tahun ini, sudah mulai shifting ke bus dan terakhir ke kereta api, peningkatannya sampai 53 persen,” jelas Erick.
Sebagai bentuk dukungan lebih lanjut, pemerintah telah mengambil langkah-langkah strategis, seperti menurunkan harga tiket pesawat antara 13-14 persen, memberikan diskon tiket kereta api hingga 25 persen, serta potongan tarif tol sebesar 20 persen.
“Menhub juga mendorong bagaimana kereta api bisa ada diskon sampai 25 persen, lalu juga jalan tol ada 20 persen. Ini semua tidak lain untuk memastikan pelayanan publik kepada masyarakat berjalan dengan baik,” tambahnya.
Minat Masyarakat Terus Meningkat
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi menyampaikan apresiasinya terhadap inisiatif BUMN yang telah membantu masyarakat dalam perjalanan mudik Lebaran.
“Dukungan BUMN sangat kami apresiasi, Pak Menteri, dalam mengantarkan para pemudik untuk pulang ke kampung halamannya masing-masing,” ucap Dudy.
Dudy juga menyoroti tren peningkatan jumlah peserta program ini setiap tahun dan berharap pelayanan yang diberikan semakin optimal.
“Dari tahun ke tahun saya melihat ada peningkatan animo masyarakat untuk mengikuti program ini, dan saya berharap ke depannya layanan ini semakin baik serta dapat menjangkau lebih banyak masyarakat,” ujarnya.
Peningkatan Jumlah Armada
Direktur Utama Jasa Raharja, Rivan A Purwantono, mengungkapkan bahwa jumlah armada yang diberangkatkan dalam program mudik gratis BUMN tahun ini mengalami peningkatan dibanding tahun sebelumnya. Jumlah armada bus naik menjadi hampir 1.400 unit dari sebelumnya sekitar 1.300 unit.
“Jumlah bus juga meningkat dibanding tahun lalu, dari sekitar 1.300 sekarang hampir 1.400-an,” ungkap Rivan.
Selain itu, jumlah rangkaian kereta api yang digunakan dalam program ini juga mengalami peningkatan sebesar 53 persen, dengan total sekitar 93 rangkaian kereta.
Tahun ini, sistem pendataan peserta mudik gratis juga mengalami pembaruan dengan konsolidasi data antar-BUMN. Langkah ini dilakukan untuk memastikan setiap peserta yang terdaftar bisa berangkat dengan kuota yang lebih terstruktur.
“Pemudik ini tidak bisa booking atau reservasi ke semua perusahaan sekaligus. Jadi, harus ada sinkronisasi data agar mereka bisa dipastikan berangkat dan masyarakat mendapatkan kesempatan lebih banyak,” jelasnya.
Dengan berbagai peningkatan dan dukungan dari pemerintah serta BUMN, program Mudik Gratis BUMN 2025 diharapkan dapat memberikan pengalaman mudik yang aman, nyaman, dan efisien bagi masyarakat.