Angkutan Kargo Garuda Indonesia (GIAA) Melonjak 34 di 2024, Optimisme Menguat

Kamis, 27 Maret 2025 | 16:56:12 WIB
Angkutan Kargo Garuda Indonesia (GIAA) Melonjak 34 di 2024, Optimisme Menguat

JAKARTA - Arus penyeberangan di Pelabuhan Pelindo Ciwandan, Cilegon, tampak lengang pada siang hari, Kamis 27 Maret 2025. Meskipun sempat terjadi kepadatan pada Rabu malam hingga Kamis dinihari, kondisi siang hari berbanding terbalik, hanya terlihat beberapa pemudik sepeda motor yang menunggu keberangkatan ke Sumatra.

Pantauan di lokasi menunjukkan bahwa dari empat tenda antrean yang disediakan untuk pemudik, hanya satu tenda yang terisi, itu pun tidak penuh. Hal ini berbanding terbalik dengan kondisi malam hari, di mana antrean pemudik bisa mengular panjang.

Pemudik Pilih Siang Hari untuk Hindari Kemacetan

Salah satu pemudik, Irma (32), yang hendak pulang kampung ke Kotabumi Selatan, Lampung, mengatakan bahwa perjalanannya dari Tangerang hingga Pelabuhan Ciwandan berjalan lancar tanpa kendala kemacetan.

"Karena rata-rata pemudik itu banyaknya berangkat malam hari, jadi kalau siang seperti ini lebih lancar dan tidak kena macet," ujar Irma kepada wartawan.

Ia juga menambahkan bahwa tahun lalu dirinya berangkat pada malam hari dan mengalami kemacetan panjang. "Tahun lalu saya sempat berangkat malam dan harus antre berjam-jam. Kali ini saya memilih siang hari, dan ternyata lebih nyaman," ungkapnya.

Waktu Siang Lebih Nyaman, Tanpa Antrean Panjang

Keputusan Irma untuk melakukan perjalanan mudik di siang hari terbukti menguntungkan. Saat tiba di pelabuhan, ia tidak perlu menunggu lama untuk masuk ke kapal.

"Kalau malam harus antre berjam-jam, tapi siang ini enak, masuk ke tenda pemeriksaan tiket hanya beberapa menit langsung bisa naik kapal," katanya.

Kapolri: Manfaatkan Waktu Siang untuk Menghindari Kepadatan

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo sebelumnya telah menyoroti fenomena kepadatan arus mudik yang hanya terjadi pada malam hari di Pelabuhan Merak dan Ciwandan. Menurutnya, pemudik sebaiknya memanfaatkan waktu siang untuk menyeberang guna menghindari kepadatan.

"Kami melihat bahwa pada siang hari dibandingkan malam, terjadi perbedaan signifikan dalam jumlah kendaraan dan penumpang. Oleh karena itu, kami mengimbau masyarakat untuk memanfaatkan waktu siang agar perjalanan lebih lancar," ujar Listyo Sigit.

Ia juga menambahkan bahwa masih ada sekitar 170 ribu kendaraan yang akan menyeberang ke Sumatra dalam periode puncak arus mudik. Oleh karena itu, ia meminta pemudik untuk mengatur jadwal perjalanan dengan bijak.

"Kami berharap waktu siang ini dapat dimanfaatkan dengan baik agar arus mudik tetap lancar dan nyaman bagi semua pemudik," tambahnya.

Puncak Arus Mudik Diperkirakan Terjadi pada 28 Maret

Pihak kepolisian memperkirakan bahwa puncak arus mudik akan terjadi pada Jumat (28/3/2025). Oleh karena itu, pemudik diimbau untuk memilih waktu perjalanan yang lebih fleksibel agar terhindar dari antrean panjang di pelabuhan.

Dengan adanya imbauan dari pihak berwenang serta pengalaman para pemudik sebelumnya, perjalanan mudik di siang hari bisa menjadi pilihan terbaik untuk menghindari kepadatan di Pelabuhan Ciwandan dan Merak.

Terkini