Jakarta – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) kembali menunjukkan penguatan pada perdagangan Kamis, 27 Maret 2025. Berdasarkan data Bloomberg, rupiah dibuka menguat 0,09% atau naik 15,5 poin ke posisi Rp16.572 per dolar AS. Sementara itu, indeks dolar AS tercatat melemah 0,18% ke level 104,020.
Sejumlah mata uang Asia lainnya juga mengalami pergerakan variatif terhadap dolar AS. Yen Jepang naik 0,22%, dolar Singapura menguat 0,15%, yuan China naik 0,05%, sementara won Korea dan peso Filipina masing-masing menguat 0,18% dan 0,25%. Di sisi lain, dolar Taiwan melemah 0,13% dan ringgit Malaysia stagnan.
Pengamat pasar uang Ariston Tjendra menyebut pelemahan dolar AS dipicu oleh kekhawatiran pasar terkait perang dagang yang dipicu kebijakan kenaikan tarif oleh Presiden AS Donald Trump. “Perang dagang ini bisa memicu penurunan perdagangan global sehingga perekonomian global menurun,” ujar Ariston pada Selasa (25/3/2025).
Kurs Dolar AS di Bank-Bank Besar Indonesia
Berikut adalah kurs jual dan beli dolar AS di empat bank besar di Indonesia, yakni BCA, BRI, Bank Mandiri, dan BNI per 27 Maret 2025:
Bank Central Asia (BCA)
E-Rate: Harga beli Rp16.545, harga jual Rp16.562 per pukul 09.47 WIB.
TT Counter: Harga beli Rp16.445, harga jual Rp16.745 per pukul 08.03 WIB.
Bank Notes: Harga beli Rp16.445, harga jual Rp16.745 per pukul 08.05 WIB.
Bank Rakyat Indonesia (BRI)
E-Rate: Harga beli Rp16.546, harga jual Rp16.572 per pukul 10.06 WIB.
TT Counter: Harga beli Rp16.470, harga jual Rp16.670 per pukul 10.06 WIB.
Bank Mandiri
Special Rate: Harga beli Rp16.580, harga jual Rp16.610 per pukul 09.15 WIB.
TT Counter: Harga beli Rp16.350, harga jual Rp16.700 per pukul 10.04 WIB.
Bank Notes: Harga beli Rp16.350, harga jual Rp16.700 per pukul 09.20 WIB.
Bank Negara Indonesia (BNI)
Special Rate: Harga beli Rp16.551, harga jual Rp16.571 per pukul 10.05 WIB.
TT Counter: Harga beli Rp16.470, harga jual Rp16.750 per pukul 10.05 WIB.
Bank Notes: Harga beli Rp16.470, harga jual Rp16.750 per pukul 10.05 WIB.
Perbandingan dengan Krisis 1998
Sebagai catatan, nilai tukar rupiah sempat menyentuh level terendah Rp16.800 per dolar AS pada krisis ekonomi 1998. Meskipun saat ini masih jauh dari titik tersebut, fluktuasi rupiah tetap menjadi perhatian utama, terutama dengan dinamika ekonomi global yang masih dipengaruhi ketidakpastian geopolitik dan kebijakan moneter AS.
Dampak Pergerakan Rupiah bagi Ekonomi
Pelemahan dolar AS bisa memberikan dampak positif bagi impor Indonesia, terutama bagi pelaku bisnis yang membutuhkan bahan baku dari luar negeri. Namun, penguatan rupiah juga dapat mempengaruhi sektor ekspor, terutama bagi industri yang bergantung pada daya saing harga di pasar internasional.
Nasabah diimbau untuk memantau pergerakan kurs dan memanfaatkan layanan digital bank seperti internet banking dan mobile banking untuk transaksi valuta asing yang lebih efisien. Informasi lebih lanjut dapat diakses melalui situs resmi masing-masing bank atau layanan pelanggan yang tersedia.